MENCICIPI KULINER TIDAK BIASA, NASI GORENG TAWON DI LAWANG, MALANG

beberapa waktu lalu saat saya berkunjung ke malang, saya sempat mencicipi kuliner unik (cenderung aneh menurut saya) yaitu, nasi goreng tawon. sebenarnya itu berawal dari keinginan pacar yang tiba-tiba ingat kalau dia pernah makan nasi goreng & es madu yang enak di daerah lawang. karena dia lupa nama tempat makannya (terakhir kali dia makan di sana sekitar 7 tahun yang lalu), kami sedikit kebingungan mencarinya. mencari di google pun sangat sedikit hasil pencarian yang berhubungan dengan nasi goreng tawon di daerah lawang. Setelah googling cukup lama akhirnya ada juga artikel yang membahas tentang nasi goreng tawon di lawang.

sang pacar semangat sekali mengajak untuk mencicipi nasi goreng tawon & es madu yang konon enak sekali. Sebenarnya sih saya tidak terlalu antusias untuk mencoba. tapi karena melihat dia begitu bersemangat akhirnya saya luluh juga.

warung nasi goreng tawon terletak di area wisata petik madu jl DR Wahidin no 8 Lawang, Malang. Lokasi warung tepat di pinggir jalan, sebelum masuk ke area petik madu. saya tidak masuk ke wisata petik madunya, mungkin lain kali kalau ada kesempatan lagi saya akan mencoba wisata petik madu :) .

begitu masuk ke tempat makan, pacar saya langsung memesan 2 porsi nasi goreng dan es madu. dia juga sempat ngobrol dengan mbak-mbak penjaga dan semakin yakinlah dia kalau tempat itu adalah tempat makan yang dia maksud. hmm... jadi semakin penasaran dan harap-harap cemas dengan nasi goreng tawon yang kami pesan.

setelah menunggu sekitar 30 menit pesanan nasi goreng tawon kami pun datang. terus terang saya sampai shock dan melongo melihat penampakannya. sepiring nasi goreng dengan campuran tawon yang banyak sekali menurut saya.



 dengan ragu-ragu saya ciduk sedikit dengan sendok (bagian yang tidak ada tawonnya :) ). begitu masuk mulut, rasanya biasa sekali, cenderung kurang bumbu, masih enakan nasi goreng keliling yang banyak ditemui di sekitar rumah. untuk tawonnya saya takut mencoba hehe... saya melirik si pacar, sepertinya dia juga kecewa dengan rasa nasi goreng yang biasa-biasa saja, tapi dia hebat bisa menghabiskan satu porsi nasi goreng yang 'menyeramkan' itu.

saya hanya mampu menghabiskan tidak lebih dari 10% porsi nasi goreng. saat masih hangat rasanya lumayan, tapi ketika sudah dingin rasanya menjadi berlemak sekali. dugaan saya sih, karena lemak dari tawon yang dimasak (hehe... benar tidak ya...).  si pacar bilang agar pesan makanan yang lain saja, tapi saya terlanjur kehilangan nafsu makan. saya lebih tertarik untuk pesan es kopyor. ada pilihan rasa original, durian, sirsak dan buah naga merah. saya pesan yang rasa buah naga merah. bagaimana rasanya? lagi-lagi biasa saja. menurut saya terlalu banyak kelapa parut yang bikin seret tenggorokan dan rasa buah naganya tidak terlalu terasa.